Australia dan Indonesia melakukan investasi bersama melalui penelitian universitas dalam perjanjian yang inovatif

Kota Makassar

PAIR Sulawesi

Melbourne | Jakarta   30 Mei 2024

Sebuah program yang menyatukan universitas-universitas di Indonesia dan Australia untuk memastikan pemerintah kedua negara memiliki penelitian terbaik untuk mengatasi tantangan regional, termasuk perubahan iklim, kini didanai lebih lanjut untuk memperluas upayanya.

Menyusul keberhasilan program Kemitraan Penelitian Australia-Indonesia (PAIR) di Sulawesi Selatan, pemerintah Australia dan Indonesia bersama-sama menginvestasikan 120 miliar rupiah untuk memperluas penelitian dengan melibatkan lebih banyak universitas di Sulawesi — sebuah pulau yang merupakan rumah bagi lima dari enam provinsi dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.

Perjanjian inovatif ini menandai pertama kalinya pemerintah kedua negara melakukan investasi bersama atas dasar kesetaraan untuk menghasilkan temuan penelitian.

 

Pedanaan ini merupakan tindak lanjut dari hasil-hasil penting yang dicapai oleh PAIR selama empat tahun terakhir, seperti kerja sama dengan pemerintah provinsi dan nasional untuk menyusun kerangka peta jalan menuju industri rumput laut yang lebih berkelanjutan. PAIR juga telah memberikan rekomendasi untuk mengurangi mikroplastik di lingkungan pesisir dan menciptakan stasiun kereta api yang aman bagi perempuan dan penyandang disabilitas.

Seiring berkembangnya perekonomian Sulawesi dengan semakin banyaknya lapangan kerja di bidang manufaktur, pariwisata, dan industri lainnya, PAIR akan mendukung pertumbuhan ini dengan memberikan bukti dan solusi yang kuat.

Dipimpin oleh Australia-Indonesia Centre (AIC), PAIR Sulawesi memanfaatkan pengalamannya yang telah terbukti dalam memimpin tim peneliti di berbagai universitas dan bidang akademik. Model ini memungkinkan pemerintah dan institusi pendidikan tinggi untuk menyelidiki permasalahan bersama, seperti perubahan iklim dan dampaknya terhadap masyarakat pesisir.

AIC berkantor pusat di Monash University di Melbourne yang juga berperan sebagai mitra utama. Program PAIR Sulawesi yang berpusat di Universitas Hasanuddin, kota Makassar, melanjutkan kemitraan kuat yang terjalin dari program PAIR Sulawesi Selatan dengan universitas terbesar di Indonesia bagian timur.

Pemerintah Australia melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan, dan pemerintah Indonesia melalui Dana Abadi Pendidikan Indonesia (LPDP) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi masing-masing menginvestasikan dana sebesar 60 miliar rupiah untuk mendanai program PAIR Sulawesi.

Dukungan berkelanjutan terhadap program PAIR menyelaraskan penelitian dengan prioritas nasional kedua pemerintah. Hal ini sejalan dengan visi Kebijakan Pembangunan Internasional baru pemerintah Australia dan Strategi Ekonomi Asia Tenggara hingga tahun 2040 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional pemerintah Indonesia (2025-2045) dan Rencana Induk Penelitian Nasional (2017-2045).

Kutipan: 

Dr Eugene Sebastian, Direktur Eksekutif, AIC

“Kami telah bekerja keras selama empat tahun terakhir untuk menunjukkan bagaimana universitas dapat bekerja sama untuk menyelidiki berbagai isu dan mengembangkan bukti yang membantu para pembuat kebijakan yang menghadapi berbagai isu seputar pembangunan sosial dan ekonomi. Terima kasih atas dukungan pemerintah Australia dan Indonesia model PAIR sekarang akan mempunyai dampak yang lebih luas.”

 

TENTANG AIC

Australia-Indonesia Centre merupakan konsorsium universitas riset terkemuka di kedua negara. Misinya adalah untuk memajukan hubungan antar masyarakat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, inovasi dan budaya.

AIC adalah lembaga utama program Kemitraan untuk Penelitian Australia Indonesia (PAIR). Informasi lebih lanjut tentang proyek penelitian dapat ditemukan disini.

 

Mitra universitas: 

Australia – Melbourne University, Monash University, University of Queensland.

Indonesia – Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

 

Referensi Rencana Nasional:

Australia’s International Development Policy, August, 2023

Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040

Indonesia National Long-Term Development Plan (2025-2045)

Indonesia National Research Master Plan (2017-2045)

 

Pertanyaan media ditujukan kepada: 

Helen Brown 

Lead, Communications and Outreach 

Mobile and WA  + 61 417 359 177  and   +62 811 190 5033

helen.brown@australiaindonesiacentre.org