Mengkaji program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk masa depan industri rumput laut di Sulawesi Selatan

woman seated and wearing veil listening to woman who is seated and speaking

Meningkatkan keterampilan tenaga kerja merupakan prioritas utama pemerintah Indonesia. Hal ini dapat dicapai melalui peningkatan mutu kurikulum dan staf pengajar serta kerja sama dengan berbagai pihak industri.

 

Indonesia kaya akan sumber daya alam terbarukan, dan Sulawesi Selatan merupakan daerah penghasil rumput laut terbesar di negara ini.

Laporan ini memuat temuan bahwa program pendidikan dan pelatihan yang ditawarkan oleh sekolah menengah kejuruan maupun politeknik kelautan dan perikanan di Sulawesi Selatan tidak selaras dengan potensi ekonomi daerah, dalam hal ini pengetahuan dan keterampilan pengolahan rumput laut.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tantangan tersebut dengan:

  • mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang program pendidikan dan pelatihan kejuruan yang ditawarkan oleh sejumlah sekolah menengah kejuruan dan politeknik di Sulawesi Selatan yang menjadi sampel, dalam mempersiapkan siswa/mahasiswa untuk industri pengolahan rumput laut
  • mengidentifikasi keterampilan yang dibutuhkan oleh industri pengolahan rumput laut di Sulawesi Selatan
  • memetakan program penyedia pendidikan dan pelatihan kejuruan sesuai kebutuhan industri dengan berfokus pada keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan
  • mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan program dan penawaran pendidikan dan pelatihan kejuruan saat ini guna memenuhi kebutuhan industri pengolahan rumputlaut

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan narasumber utama dari sejumlah penyedia pendidikan dan pelatihan kejuruan dan industri pengolahan rumput laut, antara lain PT. Sutraco, PT. HAS, UD. Masdin, PT. Anugrah Agung Global dan Koperasi Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Kospermindo). Data sekunder dikumpulkan dari Balai Latihan Kerja (BLK), Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulawesi Selatan.

Penelitian ini menemukan bahwa materi ajar di sejumlah penyedia pendidikan dan pelatihan kejuruan banyak yang kurang relevan dengan kebutuhan industri pengolahan rumput laut di Sulawesi Selatan yang sebagian besar menghasilkan produk setengah jadi.

 

Baca Selengkapnya, Mengkaji program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk masa depan industri rumput laut di Sulawesi Selatan.

 

Kami mengusulkan enam rekomendasi untuk meningkatkan program pendidikan dan pelatihan kejuruan serta mendukung pengembangan industri pengolahan rumput laut di Sulawesi Selatan:

  • Mengembangkan kurikulum yang mencakup pengolahan rumput laut sebagai mata pelajaran/kuliah khusus yang diajarkan, setidaknya selama satu semester di sekolah menengah kejuruan (SMK) dan politeknik. Penyedia pendidikan dan pelatihan kejuruan non-formal seperti BLK harus menyediakan kursus pelatihan praktis jangka pendek agar pekerja menjadi mandiri dan mampu mengembangkan usaha kecil mereka sendiri.
  • Meningkatkan materi modul dan praktikum pengolahan rumput laut, baik di sekolah kejuruan maupun politeknik, dengan mempertimbangkan keterampilan khusus yang dibutuhkan industri setempat yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Meningkatkan kompetensi teknis staf pengajar yang terlibat dalam pengembangan mata pelajaran terkait pengolahan rumput laut.
  • Memberikan dukungan kepada penyedia pendidikan dan pelatihan kejuruan untuk mengadakan pelatihan pengolahan rumput laut dengan peralatan dan fasilitas laboratorium yang memadai.
  • Menyelaraskan kegiatan magang mahasiswa politeknik dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) agar mereka memiliki pengalaman kerja di industri pengolahan rumput laut.
  • Mengalokasikan dana tambahan untuk penelitian pengolahan rumput laut, khususnya dana dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi dengan berfokus pada pengolahan rumput laut.
  • Menggalakkan program pelatihan jangka pendek tentang pengolahan rumput laut untuk menghasilkan produk bernilai tambah. Program tersebut disediakan oleh BLK dan ditujukan bagi lulusan baru (SMK dan Politeknik). Selain itu, program pelatihan pengolahan rumput laut perlu disertakan ke dalam program pelatihan pra-kerja nasional.

 

Gambar fitur oleh PAIR.