PAIR mengumumkan program Young People and Skills Rapid Research
Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) telah memberi lampu hijau pada lima proyek Young People and Skills Rapid Research dengan hasil yang akan dipublikasikan akhir tahun ini.
Proyek penelitian kolaboratif akan berkisar pada tema ‘kaum muda dan keterampilan di Sulawesi Selatan’ dan fokus pada kelompok demografis terbesar di Indonesia, mereka yang berusia antara 16 dan 30 tahun.
Generasi muda merupakan motor penggerak pembangunan tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga di seluruh Indonesia. Berinvestasi dalam kesehatan, keterampilan, dan pengembangan usaha generasi muda bangsa sangat penting untuk kesejahteraan dan stabilitas ekonomi nasional.
Klik nama program penelitian di bawah ini untuk informasi lebih lanjut:
- Mengkaji Kesenjangan Keterampilan dan Partisipasi Remaja Putri dalam Industri Pengolahan Makanan Sulawesi Selatan
- Prototipe Program Peningkatan Kapasitas dalam Rekayasa dan Operasi Pelabuhan di Pelabuhan Baru Makassar
- Menggaet dan Mempertahankan Perempuan di Sektor Konstruksi Transportasi di Sulawesi Selatan
- Inklusi digital: Merancang Strategi untuk Membangun Solusi Digital yang dapat Diakses dan Inklusif bagi Komunitas Difabel
- Perkembangan Literasi Digital di Kalangan Muda: Kasus Pelindo 4 Makassar
Mengkaji Kesenjangan Keterampilan dan Partisipasi Remaja Putri dalam Industri Pengolahan Makanan Sulawesi Selatan
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan belum berarti peningkatan kesempatan kerja, terutama bagi perempuan muda, karena kesenjangan gender dalam pengembangan keterampilan dan pasar tenaga kerja.
Sementara pemerintah Indonesia dan Sulawesi Selatan telah mengidentifikasi kejuruan pendidikan dan pelatihan sebagai strategi untuk mengatasi kesenjangan keterampilan, sedikit yang diketahui apakah pelatihan itu relevan untuk memungkinkan perempuan muda mendapatkan pekerjaan.
Peneliti dari University of Melbourne dan Universitas Hasanuddin akan mengkaji partisipasi perempuan muda saat ini, kesenjangan keterampilan, dan hambatan untuk berpartisipasi dalam pekerjaan dan akses pengembangan keterampilan di industri pengolahan makanan Sulawesi Selatan. Penelitian ini menganalisis ketidaksesuaian yang nyata dalam keterampilan antara pengusaha dan pasar tenaga kerja serta antara tuntutan keterampilan industri dan pengembangan sektor pelatihan.
Tim peneliti
- Co- leads: Professor Susan Ainsworth (The University of Melbourne), Dr Diahhadi Setyonaluri (Universitas Indonesia), Dr Jamila Mustabi (Universitas Hasanuddin)
- Partner investigators: Dr Kanti Pertiwi (Universitas Indonesia), Dr Suci Megawati (Universitas Indonesia), Dr Silvia Kristanti (Universitas Indonesia), Dr Herdis Herdiansyah (Universitas Indonesia)
Prototipe untuk Program Peningkatan Kapasitas dalam Rekayasa dan Operasi Pelabuhan di Pelabuhan Baru Makassar
Peneliti dari University of Melbourne dan Universitas Hasanuddin akan membuat prototipe program peningkatan kapasitas untuk Makassar New Port, dengan fokus pada rekayasa dan operasi pelabuhan.
Proyek ini akan menargetkan kesenjangan dalam pengetahuan dan keterampilan kaum muda dalam profesi, yang diidentifikasi dengan membandingkan kapasitas karyawan yang ada dengan harapan industri.
Program prototipe juga akan mencakup rekomendasi kegiatan yang dapat ditanamkan di lembaga pendidikan, untuk memotivasi anak muda untuk mengikuti jalur karir di bidang teknik dan operasi pelabuhan. Proyek ini juga membahas Proyek Terpadu Strategis dengan mengeksplorasi bagaimana pelatihan dan pendidikan berkontribusi dalam membentuk aspirasi kaum muda.
Tim peneliti
- Co-leads: Prof Alexander V Babanin (The University of Melbourne), Prof Dr Ir Muhammad Arsyad Thaha, M.T (Universitas Hasanuddin)
- Partner investigators: Prof Abbas Rajabifard (The University of Melbourne), Dr Elisa Lumantarna (The University of Melbourne), Dr Agustinus Ribal (Universitas Hasanuddin), Dr Ilham Alimuddin (Universitas Hasanuddin), Dr Georgina M. Tinungki (Universitas Hasanuddin), Dr A. Ildha Dwi Puspita, M.T (Universitas Hasanuddin)
- Prof. Abbas Rajabifard (UoM), Dr Elisa Lumantarna (UoM), Dr Agustinus Ribal (Unhas), Dr Ilham Alimuddin (Unhas), Dr Georgina M. Tinungki (Unhas), Dr A. Ildha Dwi Puspita, M.T (Unhas)
Menarik dan mempertahankan perempuan di sektor konstruksi transportasi di Sulawesi Selatan
Kesenjangan gender yang jelas dan signifikan terjadi dalam industri konstruksi transportasi Sulawesi Selatan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), hanya 2 persen dari angkatan kerja terdiri dari perempuan, dengan sepertiga dari angka itu dalam peran administratif termasuk tugas kesekretariatan dan administrasi.
Selain itu, wanita muda sering putus asa untuk mengejar karir di sektor konstruksi karena anggapan yang salah bahwa mereka tidak cocok untuk pekerjaan itu.
Para peneliti dari University of Melbourne dan Institut Teknologi Bandung berencana untuk merangkum partisipasi perempuan saat ini di sektor ini, mengidentifikasi faktor-faktor yang menghalangi perempuan muda untuk mencari karir di industri ini, dan mencari tahu lebih banyak tentang tantangan yang dihadapi dari mereka yang sudah bekerja di dalamnya. .
Tim peneliti
- Co-leads: Dr Toong-Khuan Chan (The University of Melbourne), Prof Krishna Pribadi (Institut Teknologi Bandung), Dr Rosmariani Arifuddin (Universitas Hasanuddin)
- Partner investigators: Dr Evi Aprianti (Universitas Hasanuddin), Associate Prof Biemo W Soemardi (Institut Teknologi Bandung), Dr Iris Mahani (Institut Teknologi Bandung)
Inklusi digital: merancang strategi untuk membangun solusi digital yang dapat diakses dan inklusif bagi komunitas difabel
Teknologi berperan besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pandemi COVID-19 telah meningkatkan ketergantungan pada penemuan digital di pemerintahan, bisnis, dan sekolah. Komunitas difabel jarang diajak berkonsultasi karena sarana-sarana ini dirancang, yang mengarah pada ketidakterlibatan dan pengucilan mereka dari keterlibatan sipil.
Peneliti dari University of Melbourne dan Universitas Hasanuddin berencana menerjemahkan dan
mengadaptasi ‘Matriks Desain yang Etis dan Setara’, yang dikembangkan di University of Melbourne, untuk memberikan pedoman bagi keterlibatan yang adil dengan komunitas difabel Sulawesi Selatan. Setelah selesai, ‘Matriks Desain Digital Indonesia yang Etis dan Setara’ akan mempromosikan akses yang lebih besar ke teknologi digital dan peluang bagi penyandang disabilitas, khususnya di provinsi Sulawesi Selatan.
Pekerjaan tersebut akan dilakukan melalui kerjasama erat dengan organisasi difabel, anggota muda komunitas difabel dan perusahaan milik negara di Sulawesi Selatan.
Tim peneliti
- Co-leads: Shanton Chang (The University of Melbourne), Sudirman Nasir (Universitas Hasanuddin)
- Partner investigators: Jeannie Paterson (The University of Melbourne), Timothy Kariotis (The University of Melbourne), Yvette Maker (The University of Melbourne), Rafika Ramli (Universitas Hasanuddin)
Perkembangan Literasi Digital di Kalangan Muda: Kasus Pelindo 4 Makassar
Pertumbuhan ekonomi yang signifikan di wilayah megapolitan Makassar telah membuat kaum muda di sana tidak siap menghadapi perubahan sosial-ekonomi dan teknis yang cepat. Dengan demikian, mereka juga mungkin kehilangan peluang baru yang mungkin muncul.
Para peneliti di University of Melbourne, Universitas Hasanuddin dan Universitas Indonesia bertujuan untuk memberdayakan kaum muda yang terlibat di Pelindo 4 Makassar untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola operasi pelabuhan serta keterampilan hilir dalam logistik dan rantai pasokan dalam perekonomian.
Sebagai bagian dari proyek, para peneliti akan menilai keterampilan digital saat ini dan yang dibutuhkan untuk manajemen operasi pelabuhan yang efektif dan efisien, mengidentifikasi peningkatan dalam peluang pelatihan dan mengembangkan peta jalan pengembangan literasi digital untuk mengatasi kesenjangan yang teridentifikasi.
Tim peneliti