Senior Fellows Q&A: Dr Sudirman Nasir

Dr Sudirman Nasir adalah Dosen Senior dan peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin di Makassar, dan Wakil Ketua Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI).

Baru-baru ini, Ia menceritakan sedikit kepada kami tentang latar belakang dan pengaruhnya sebagai peneliti.

Jelaskan bagaimana Anda pertama kali tertarik pada bidang penelitian tersebut.

Saya awalnya tertarik pada penelitian saat masih berstatus mahasiswa sarjana di Fakultas Kedokteran UNHAS. Beberapa dosen baru saja kembali dari luar negeri saat itu, seperti Australia dan Jepang, setelah menyelesaikan studi PhD mereka. Cara para dosen ini mengajar dan berinteraksi dengan kami sangat berbeda dan lebih mencerahkan. Mereka sering memperkenalkan penelitian mereka di dalam kelas.

Apakah ada peneliti lain di keluarga Anda? Apakah Anda ingat masa ketika Anda pertama kali menemukan ide penyelidikan ilmiah?

Tidak ada. Ide pertama saya adalah meneliti Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Bagaimana HIV mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari dan bagaimana mereka mengatasinya.

Apa yang Anda sukai dari universitas Anda? Dapatkah Anda menyebutkan kolega atau guru yang menginspirasi Anda dan bagaimana ia menginspirasi dalam pekerjaan Anda?

UnHas banyak memberikan peluang persahabatan secara personal dengan banyak teman sejawat maupun cendekiawan. Saya selalu bersyukur bertemu dengan dosen dan mentor hebat seperti Profesor Irawan Yusuf dan Dr. Cahyono Kaelan. Mereka sekarang menjadi kolega dan teman baik saya.

Dari mana Anda berasal dan seperti apa keadaan disana? Jika Anda dapat menyebarkan satu aspek kehidupan Anda di sana ke seluruh dunia, apakah itu?

Saya berasal dari Soppeng, sebuah kabupaten di bagian tengah Sulawesi Selatan, 4-5 jam berkendara dari Makassar, ke utara. Soppeng adalah daerah pedesaan dan pertanian. Saya suka keindahan dan ketenangan desa di sana.
Jika Anda dapat menerapkan satu kebijakan baru di sana yang dijamin akan berhasil, apakah itu?
Pertanian cerdas, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

PAIR melihat dampak dari pembangunan infrastruktur transportasi baru. Dapatkah Anda mengingat kehadiran infrastruktur baru dan utama dalam hidup atau komunitas Anda dan apa pengaruhnya?

Saya selalu ingat kegembiraan saya ketika saya pertama kali bepergian ke luar Sulawesi dengan pesawat terbang serta pengalaman pertama saya bepergian dengan kereta api di Jawa bertahun-tahun yang lalu.

Kemana dan apa yang biasanya Anda lakukan di akhir pekan?

Saya suka mengunjungi orang tua saya di Soppeng.

Apakah Anda memiliki party trick atau kekuatan super atau hidangan khas?

Masakan favorit saya adalah nasi goreng, sup kepala ikan serta mie renyah Makassar dengan hidangan laut (seafood).

Apakah Anda dapat merekomendasikan buku yang harus dibaca semua orang, dan mengapa?

Bumi Manusia, sebuah novel karya novelis besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Anda dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas Indonesia dengan membaca buku ini.

Diterjemahkan oleh Fadhilah Trya Wulandari.