The Australia-Indonesia Centre dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menandatangani MoU untuk memperkuat kerja sama
The Australia-Indonesia Centre (AIC) dengan bangga mengumumkan Memorandum of Understanding (MoU) baru dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
MoU tersebut ditandatangani pada Kamis 4 Desember oleh Ketua AIC, Mr Harold Mitchell AC, dan Gubernur Sulawesi Selatan, Profesor Nurdin Abdullah. Penandatanganan dilakukan pada hari terakhir PAIR Annual Summit, pada acara pembukaan dalam rangka peningkatan kerjasama antara AIC dan Provinsi Sulawesi Selatan.
Disaksikan oleh Konsul Jenderal Australia di Makassar, Bronwyn Robbins. Pemerintah Australia mendukung program PAIR untuk mendorong penelitian bilateral berbasis bukti dan peningkatan kerjasama.
MoU tersebut membawa kemitraan ke tingkat yang baru, memperkuat kerjasama dan memajukan hubungan antara AIC dan Provinsi Sulawesi Selatan dalam berbagai bidang penelitian dan program pembangunan daerah. Ini termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pariwisata, lingkungan, pertanian, peternakan dan kesehatan hewan, dan pertambangan. Kedua pihak juga berkomitmen untuk menjajaki peluang bersama untuk penelitian berbasis bukti untuk mendukung prioritas provinsi.
Nota kesepahaman tersebut akan membentuk Kelompok Kerja Bersama, dengan perwakilan dari AIC, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan instansi pemerintah terkait. Kelompok Kerja Bersama akan merencanakan, mempersiapkan dan merekomendasikan program, dan mengevaluasi kemajuan kerjasama.
“Kami sangat senang menandatangani Nota Kesepahaman dengan wilayah yang begitu penting, pintu gerbang ke Indonesia Timur,” kata Mitchell. “Dengan MoU ini, kami ingin memperkuat kolaborasi kami saat ini di PAIR dan mencari peluang untuk bekerja sama dengan Anda dan pemerintah Sulsel untuk memberikan dampak kepada masyarakat melalui penelitian yang praktis dan berdampak.”
Gubernur Sulsel menambahkan, “Penelitian merupakan fondasi penting dalam pembuatan kebijakan pemerintah. Kemitraan antara AIC dan Sulawesi Selatan lintas bidang seperti pendidikan, kesehatan, termasuk pembangunan daerah, akan membentuk kerjasama yang kuat yang akan menguntungkan semua pihak dalam hubungan Australia dan Sulawesi Selatan. ”
MoU ini dibangun berdasarkan hubungan antara AIC dan Provinsi Sulawesi Selatan yang dibentuk pada tahun 2018 dengan penandatanganan letter of intent oleh kedua pihak. Surat tersebut meresmikan tujuan untuk berkolaborasi dalam masalah utama yang mempengaruhi kawasan. Ini juga meletakkan dasar bagi program penelitian AIC – Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) – untuk memulai aktivitasnya di provinsi tersebut.
AIC mengharapkan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan Provinsi Sulawesi Selatan.
Australian Media enquiries
Marlene Millott
PAIR Program Officer
+61 427 516 851
pair@australiaindonesiacentre.org
Indonesian Media enquiries
Fadhilah Trya Wulandari
PAIR Program Officer
+62 8124 3637 755
pair@australiaindonesiacentre.org
About PAIR
PAIR is the flagship program for the AIC’s new research model, supported by the Australian Government, the Indonesian Government, the South Sulawesi Provincial Government and the AIC’s eleven university partners.
Focused on South Sulawesi, PAIR explores the western coastal region of the province where a new 145-kilometre railway line is being built, connecting two major cities and three regencies: Makassar, Maros, Pangkajene, Barru and Parepare. It will explore four key areas: seaweed as a major commodity; transport, logistics and supply chain; young people health and wellbeing; and young people skills and development.
About The Australia-Indonesia Centre
Through its In Conversation webinars, the Australia-Indonesia Centre has dissected the impacts of COVID-19 from perspectives including public health, economics, governance, international trade and international education. PAIR research will add to these efforts as we continue to seek ways to work together towards recovery and continued development.
The AIC is a consortium of 11 leading research universities in both countries. Its mission is to advance people-to-people links in science, technology, education, innovation and culture.