Ringkasan kebijakan: Peningkatan berkelanjutan industri rumput laut di Sulawesi Selatan
Saat ini, pemerintah Indonesia tengah memprioritaskan pengembangan industri rumput laut, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun daerah. Hal ini karena Indonesia adalah produsen rumput laut karaginan terbesar di dunia dan berkontribusi pada mata pencaharian setidaknya 66.000 rumah tangga.
Industri ini telah berkembang melalui berbagai inisiatif kewirausahaan dari seluruh aktor yang terlibat. Penelitian yang kami lakukan menunjukkan bahwa berbagai aspek, termasuk produksi, pemrosesan, perdagangan, dan investasi, telah banyak berubah dan diperlukan dukungan kebijakan atau peningkatan program.
Unduh ‘Ringkasan kebijakan: Peningkatan berkelanjutan industri rumput laut di Sulawesi Selatan’ disini
Penelitian ini berfokus pada rumput laut karaginan dan penggunaannya sebagai agen pembentuk gel atau pengental dalam pengolahan makanan maupun berbagai kegunaan lainnya. Riset ini berlokasi di Provinsi Sulawesi Selatan, penghasil lebih dari sepertiga rumput laut nasional, dan rekomendasi dari riset ini utamanya berfokus pada petani kecil.
Indonesia berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan keunggulan kompetitifnya di sektor produksi rumput laut. Keberhasilan ini bergantung pada kemampuannya untuk mengatasi berbagai tantangan. Dalam ringkasan kebijakan ini, kami menguraikan beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk menciptakan industri rumput laut yang inovatif dan berkelanjutan.
Gambar: Seorang petani perempuan sedang menyebarkan rumput laut untuk dikeringkan (foto oleh Dr Alexandra Langford)