Laporan Proyek Percontohan: Analisis Diagnostik Industri Rumput Laut Sulawesi Selatan

Industri rumput laut di Indonesia telah berkembang pesat selama 20 tahun terakhir dan saat ini menjadi mata pencaharian untuk lebih dari 35.000 rumah tangga pesisir di Sulawesi Selatan (BPS 2020).

 

Pemerintah Indonesia telah memprioritaskan pengembangan industri tersebut, mengingat peran penting yang dimainkannya dalam mengurangi kemiskinan masyarakat di daerah pesisir.

Tapi tidak semuanya kabar baik. Industri ini sangat memerlukan koordinasi yang baik antara petani, pedagang dan pengolah, membatasi pendapatan petani dan menciptakan masalah kualitas bagi pengolah. Dan secara umum sebagaimana dengan sebagian besar industri lain, industri ini telah dipengaruhi oleh pandemi COVID-19.

Unduh ‘Laporan Proyek Percontohan: Analisis Diagnostik Industri Rumput Laut Sulawesi Selatan’ disini

Proyek percontohan ini menggunakan pendekatan empat tahap untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang industri rumput laut.

Pertama, mengulas tren global industri rumput laut Indonesia. Proyek ini menguraikan bagaimana permintaan global yang meningkat untuk hidrokoloid (sering digunakan sebagai agen pembentuk gel dalam pemrosesan makanan) telah mendorong perluasan budidaya berbagai jenis rumput laut di seluruh kepulauan Indonesia, yang dimungkinkan oleh karakteristik unik rumah tangga petani pesisir.

Kedua, menguraikan rantai nilai industri, mengeksplorasi bagaimana karakteristik phyconomic produksi rumput laut membentuk budidaya dan mata pencaharian yang didukungnya, dan bagaimana hal ini pada gilirannya berinteraksi dengan sistem pemasaran domestik, sektor pengolahan, dan rantai nilai global.

Ketiga, melihat lebih dekat mata pencaharian rumput laut, menggunakan analisis mata pencaharian industri untuk mengidentifikasi kebutuhan utama petani.

Terakhir, proyek ini mempertimbangkan teknik untuk meneliti industri selama COVID-19 dan menunjukkan bagaimana data satelit dapat memberikan wawasan tentang industri dan bagaimana hal itu berubah selama pandemi global.

Keempat bagian ini memberikan wawasan tentang industri yang mendukung pengembangan dan implementasi Proyek Terpadu Strategis (SIP) yang diusulkan Kelompok Riset Komoditas untuk tahun 2021-2022.

Foto oleh Agung Pananrang di Bone, Sulawesi Selatan