Peningkatan kapasitas dan transfer pengetahuan dalam pemetaan rumput laut di Indonesia
Kemitraan Penelitian Australia-Indonesia telah menggunakan penyempurnaan dan peningkatan metode pemrosesan dan analisis citra satelit untuk mengembangkan sistem pemetaan dan pemantauan produksi rumput laut.
Sistem pembelajaran mendalam ini akan membantu industri lebih memahami dinamika produksi suatu wilayah dan mendukung koordinasi yang lebih baik di sepanjang rantai nilai.
Penelitian ini menggunakan gambar khusus untuk membuat model yang secara otomatis dapat memetakan budidaya rumput laut di wilayah pesisir. Gambar tersebut diproses dan diberi label menggunakan teknik komputer untuk melatih model pembelajaran mendalam yang secara akurat mengidentifikasi rumput laut dalam gambar.
Model pembelajaran mendalam dapat diterapkan pada citra satelit time-series untuk menghasilkan peta budidaya rumput laut multitemporal yang dapat digunakan untuk memantau budidaya rumput laut secara spasial dan dinamis.
Klik di sini untuk membaca laporan lengkapnya, Peningkatan kapasitas dan transfer pengetahuan dalam pemetaan rumput laut di Indonesia.
Beberapa temuan yang didapat dari penelitian tersebut antara lain:
- Peta time-series wilayah produksi rumput laut dapat diintegrasikan dengan informasi produksi biomassa yang dikumpulkan dari petani di kantor DKP setempat untuk memperkirakan produksi biomassa multitemporal.
- Model pembelajaran mendalam dapat diterapkan pada citra satelit deret waktu untuk menghasilkan peta budidaya rumput laut multitemporal yang dapat digunakan untuk memantau dinamika budidaya rumput laut secara spasial.
Kami mengusulkan sejumlah rekomendasi antara lain:
- Model pembelajaran mendalam berbasis citra satelit kami harus digunakan untuk memetakan budidaya rumput laut di wilayah pesisir secara otomatis.
- Peta produksi rumput laut, berdasarkan model pembelajaran mendalam, harus digunakan untuk memantau siklus penanaman dan pemanenan serta memperkirakan total produksi biomassa di wilayah tertentu.
Gambar fitur oleh PAIR.