Perdagangan Rumput Laut: Membuka Potensi Perdagangan Industri Rumput Laut Australia-Indonesia

Laporan ini menguraikan peluang pertumbuhan dan kemitraan untuk industri rumput laut antara Australia dan Indonesia. Saat ini perdagangan antara kedua negara tetangga tersebut masih sangat minim meskipun Indonesia merupakan produsen utama rumput laut dan Australia adalah importir utama.

 

Penelitian ini berhasil mengungkap faktor-faktor kunci yang dapat menunjukkan di mana kemitraan yang lebih dekat dapat difasilitasi atau dibatasi. Faktor-faktor ini termasuk permintaan konsumen, kemampuan industri, kanal perdagangan, serta peran kebijakan pemerintah Australia dan Indonesia dalam mendukung perdagangan bilateral serta kerja sama komersial secara lebih luas.

Dari wilayah penelitian di sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan, laporan ini menemukan bahwa sebagian besar rumput laut diekspor dalam bentuk rumput laut kering ke China yang kemudian diolah untuk konsumsi pasar. Penjualannya sebagai komoditas ekspor yang sebagian besar dalam bentuk mentah menunjukkan kurangnya kapasitas penambahan nilai dari tempat asal di mana rumput laut tersebut ditanam, dipanen, dan dikeringkan. Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk memperkuat posisinya sebagai pemasok utama di pasar internasional mengingat banyaknya rumput laut yang sudah diekspor. Laporan ini membahas peluang tersebut dengan menganalisis kemampuan produksi Indonesia dan pasar potensial di Australia.

Yang jelas, industri rumput laut Indonesia tidak dapat tumbuh tanpa investasi dan kerja sama teknis yang akan membantunya berkembang sesuai standar yang disyaratkan oleh negara seperti Australia.

Perdagangan impor rumput laut Australia bernilai lebih dari AU$40 juta. Industri rumput laut ini memiliki rencana ambisius untuk membangun sebuah industri bernilai AU$1,5 miliar pada tahun 2040. Sementara itu pada tahun 2022 Provinsi Sulawesi Selatan hanya mengekspor rumput laut senilai AU$1,8 juta ke Australia. Sulawesi Selatan memiliki sejumlah pabrik pengolahan rumput laut untuk membuat karagenan, tetapi ekspor karagenan dari Indonesia ke Australia juga sangat rendah.

Industri Australia juga hanya sedikit memahami atau bahkan tidak ada pemahaman sama sekali mengenai produksi rumput laut Indonesia. Demikian juga Indonesia hanya memiliki sedikit pemahaman tentang bagaimana mengupayakan secara maksimal ke pasar lain yang lebih maju. Industri Australia juga hanya sedikit memahami atau bahkan tidak ada pemahaman sama sekali mengenai produksi rumput laut Indonesia.

Demikian juga Indonesia hanya memiliki sedikit pemahaman tentang bagaimana mengupayakan secara maksimal ke pasar lain yang lebih maju.

Laporan ini menguraikan lanskap produksi rumput laut di Sulawesi Selatan untuk menciptakan gambaran yang jelas tentang proses dan potensi saat ini. Laporan ini mengkaji situasi pasar Australia dan persyaratan produk untuk memberikan rekomendasi bagaimana kedua negara dapat bekerja sama.

Kami melihat peluang di berbagai sektor seperti pakan ternak, kosmetik, serta industri makanan dan nutrisi. Hambatan untuk berkolaborasi di antaranya adalah permintaan pasar yang tidak sesuai, kurangnya nilai tambah produk, serta pemahaman pasar dan produk yang terbatas.

Terdapat kepentingan bersama yang jelas untuk melakukan kerja sama bisnis di masa depan di sektor rumput laut. Kepentingan bersama ini memungkinkan kedua negara untuk meningkatkan industri mereka sendiri dan membuka sepenuhnya manfaat ekonomi, lingkungan, dan sosial.

 

Baca laporan selengkapnya di sini

 

Berdasarkan temuan-temuan kami, maka kami mengusulkan rekomendasi berikut yang membentuk pendekatan multi-rantai demi mendorong manfaat bilateral:

Untuk meningkatkan praktik industri:
• Meningkatkan volume dan efisiensi produksi dan distribusi benih rumput laut.
• Memastikan adanya dukungan dari badan pemerintah kepada petani untuk memberikan akses yang terjangkau dan tepat waktu ke benih rumput laut berkualitas tinggi.
• Memprioritaskan praktik pertanian ramah lingkungan dan menyediakan pelatihan dan peralatan yang diperlukan petani.
• Mempromosikan penggunaan bahan-bahan yang tahan lama dan ramah lingkungan dalam pertanian, seperti pelampung HDPE.
• Mematuhi prosedur operasi standar (SOP) untuk mencegah pemanenan prematur dan memastikan produksi rumput laut berkualitas tinggi.
• Memperbaiki prosedur pascapanen, menggabungkan penggunaan rak pengering dan rumah kaca, demi meningkatkan kualitas produk.

Untuk menyelaraskan produk dengan kebutuhan pasar:
• Melakukan riset pasar yang komprehensif untuk menutup kesenjangan antara spesifikasi produk dan permintaan pasar.
• Mengontrol pasokan secara efektif untuk menyeimbangkan bahan rumput laut yang ditujukan untuk ekspor dan untuk pengolahan domestik.
• Memindahkan hasil penelitian ke tahap komersialisasi dan industrialisasi.

Untuk memperluas pasar di Australia:
• Meningkatkan arus informasi dan visibilitas produk rumput laut Indonesia di pasar Australia.
• Menyesuaikan produk yang sudah ditanam dan diproses di Indonesia supaya memenuhi kebutuhan pasar Australia.
• Menyiapkan kanal komunikasi dan jaringan antara organisasiorganisasi bisnis di kedua negara.
• Memanfaatkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA) untuk memfasilitasi ekspansi pasar.

Untuk mendorong potensi kolaborasi:
• Mengadvokasi kolaborasi dan investasi antara perusahaanperusahaan Indonesia dan Australia.
• Memanfaatkan pengetahuan dan teknologi Australia yang lebih maju untuk meningkatkan nilai produk.
• Membina hubungan bisnis melalui asosiasi rumput laut atau komunikasi B2B langsung.

Untuk menarik peluang investasi di Indonesia:
• Melibatkan investor Australia untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan, terutama dalam kemajuan teknologi dan perbaikan secara sistematis.
• Mempelajari pengalaman berinvestasi dan beroperasi di Indonesia, memanfaatkan inisiatif dan program pengembangan.
• Mendorong investasi lebih lanjut ke dalam industri rumput laut, memanfaatkan kehadiran perusahaan Australia yang ada di Indonesia.

 

 

Gambar fitur oleh PAIR