Covid-19 dan inovasi digital: Bagaimana perusahan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia merespon pandemi global

Banyak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjuang untuk beradaptasi dengan situasi COVID-19 dan pandemi global.

 

Krisis tersebut memicu diberlakukannya pembatasan mobilitas (PSBB/PPKM) yang sangat berdampak pada perdagangan, sehingga dalam waktu yang singkat perusahaan-perusahaan harus meningkatkan operasi digital mereka secara signifikan.

Unduh “Covid-19 dan inovasi digital: Bagaimana perusahan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia merespon pandemi global” disini

Dalam konteks ini, kami memetakan respons perusahaanperusahaan yang terdaftar di BEI terhadap COVID-19 dalam hal jejak digital mereka. Kami mengajukan pertanyaan, “Apakah perusahaanperusahaan ini mampu merespons krisis yang dipicu oleh pandemi?” Dan jika “ya”, apa yang membuat respon mereka efektif? Penelitian kami memberikan wawasan lebih lanjut mengenai pendorong kesiapan digital dan inovasi digital serta dampak digitalisasi terhadap kinerja secara umum, khususnya dalam menanggapi krisis.

Penelitian ini mengumpulkan tanggapan dari 204 perusahaan dari seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI. Jumlah tersebut mewakili 31 persen dari total 688 perusahaan. Laporan ini mencakup diskusi lebih lanjut mengenai bagaimana perusahaan mengadaptasi produk, layanan, dan struktur internal akibat pandemi  COVID-19, serta analisis kebutuhan untuk melatih karyawan, atau “modal manusia”, dengan keterampilan-keterampilan dalam kesiapan digital dan inovasi digital.

Laporan ini mengidentifikasi beberapa poin penting:

  • Perusahaan besar dan berukuran sedang menunjukkan perilaku yang berbeda dalam hal mencari saran dari konsultan.
  • Perusahaan-perusahaan dengan anggota tim manajemen puncak (TMT) yang memiliki konektivitas lebih tinggi lebih adaptif menghadapi COVID-19.
  • Dibandingkan perusahaan besar, perusahaan menengah cenderung mencari saran dari berbagai sumber.
  • Perusahaan-perusahaan dalam lingkungan yang stabil kurang menjangkau perusahaan-perusahaan lain dari industri sejenis untuk meminta saran.
  • Perusahaan-perusahaan dalam lingkungan yang dinamis atau bergerak cepat lebih cenderung mencari saran;
  • Perusahaan-perusahaan dengan kecakapan dan kemauan yang lebih tinggi untuk berinovasi secara digital lebih dapat merespons COVID-19.

Foto oleh Arif Riyanto